Kunjungan Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara Bapak Dr. H. Asren Nasution, MA ke SMKN 10 Medan. Tanpa pemberitahuan terlebih dahulu Pak Kadis Menyambangi SMKN 10 MEDAN dan langsung mengobrol dengan para WAKA SMKN 10 Medan. Hasil dari obrolan itu menghasilkan point point dan masukan dari bapak KADIS.
1. Pak Kadis menginformasikan kalau di Jawa Timur perbandingan SMA dan SMK adalah 70:30, artinya Jawa Timur sudah menerima siswa SMK sebagai tenaga siap pakai di dunia kerja
2.Pak Kadis menginginkan siswa SMK betul-betul diberdayakan tidak hanya di industri, tapi bisa juga di instansi pemerintah/ SKPD/ OPD
3.Pak Kadis menginginkan SMK tidak hanya menghasilkan produk tetapi mampu mempublikasikannya melalui berbagai media sehingga khalayak/masyarakat/dunia tahu produk-produk SMK. “SMK Mendunia”
4.Pak Kadis menginginkan siswa SMK menjadi salah satu “pengawalnya” yang mengikuti seluruh kegiatannya, bertugas mendokumentasikan dan mempublikasikan seluruh kegiatannya, dan nanti meraka akan diberi baju khusus dengan tulisan “SMK BISA dan BERMARTABAT”. Mereka ditugaskan dalan kegiatan tersebut sebagai salah satu bentuk Prakerin/PKL yang lebih aplikatif
5.Pak Kadis akan menyampaikan pesan kepada IKADIN, BKK, dkk untuk bisa berkomitmen menggunakan tenaga SMK. Demikian juga dalam info lowongan kerja siswa SMK tidak didiskriminasikan oleh info lowongan kerja “DIBUTUHKAN TENAGA KERJA LULUSAN SMA SEDERAJAT”, tapi kalau memang yang dibutuhjan adalah tenaga kerja lulusan SLTA makan lowongan kerja yang dipublikasikan adalah “DIBUTUHKAN TENAGA KERJA LULUSAN SMK DENGAN KONSENTRASI KEAHLIAN….” (konsentrasi keahlian sudah disebutkan di awal sesuai dengan kebutuhan.
6. Pak Kadis menitipkan siswa-siswa SMK kepada para Wakil Kepala Sekolah (Waka Kurikulum, Waka Hubin, Waka Sarpras, dan Waka Kesiswaan), karena beliau menganggap keberhasilan siswa ada ditangan Wakil Kepala Sekolah, Kepala Sekolah berperan di manajerial saja.(19072022)
Bagikan Berita Ini